Pertanyaan menarik untuk anda yang
memutuskan untuk “serius dalam blogging” dan berkomitmen “setidaknya
update satu post dalam sehari”.
Oke, lupakan sejenak pilihan untuk
memilih keduanya. Ketika pertanyaan optional seperti ini diajukan, semua orang
selalu menginginkan skenario terbaik dimana mereka dapat melakukan keduanya.
Dalam kesempatan kali ini, pilih satu saja, ok?
Pro
Konsistensi Update?
Update minimal satu post perhari
berarti setidaknya anda harus selalu meluangkan waktu setiap harinya untuk
menulis konten, mengoptimasikan konten dengan trik SEO, Men-tagging konten
anda, memasukkan kedalam kategori, menyelipkan gambar, dan tentu saja,
mengapprove dan menjawab komentar yang masuk. Setiap hari. Sekitar 1 jam
perhari.
Kelebihan
Konsistensi Update :
Jika konten blog anda bermanfaat
untuk pengunjung, pengunjung akan berlangganan RSS anda dan hal ini menciptakan
repeat visitor. Pengunjung yang datang berulang – ulang. Dan ini berarti
komunitas.
Kekurangan
Konsistensi Update :
Tidak mungkin seorang blogger selalu
berada dalam kondisi terbaiknya setiap hari. Konten yang ditulis dalam keadaan
“memaksa diri untuk menulis karena sudah berkomitmen untuk itu” sering kali
mengecewakan. Atau bahkan lebih buruk lagi : Terkesan asal. Yang penting
update. Hal ini bisa menjadi bumerang :
- pengunjung menghapus feed anda dari RSS readernya karena setiap hari mendapati RSS Readernya dipenuhi oleh konten yang tidak ditulis dengan serius.
- Lalu lintas web menjadi semakin “crowded”. Sialnya, dengan konten yang ditulis dalam kondisi kurang prima.
- Database anda akan banyak diisi dengan konten yang kurang “nendang” karena ngejar setoran.
- Blogging yang tadinya menyenangkan terancam berubah menjadi membosankan karena anda membuatnya menjadi rutinitas. Ini yang Terparah.
Pro
Kualitas Konten?
Mengejar kualitas konten berarti
anda hanya akan mempublikasikan konten berkualitas yang merupakan tulisan
terbaik anda. Poin pentingnya adalah, tulisan terbaik ditulis ketika mood
dan kondisi anda sedang baik. Dan masalahnya adalah tidak setiap hari
anda berada dalam kondisi dan mood baik yang berarti anda tidak akan
mengupdate blog setiap hari.
Anda hanya mengupdate blog ketika
anda sedang “good mood” untuk menulis konten berkualitas. Anda tidak akan
memaksakan diri anda untuk mempublikasikan konten setiap hari, hanya untuk
memastikan RSS reader subscriber anda disapa oleh feed anda.
Kelebihan
Kualitas Konten?
Konten yang anda buat ditulis ketika
anda memang sedang ingin menulis, yang berarti anda mengeluarkan effort terbaik
anda. Dan blogging tidak menjadi membosankan karena anda tidak menjadikan
blogging sebagai rutinitas. Anda ngeblog ketika anda memang ingin ngeblog.
Kekurangan
Kualitas Konten?
Blog menjadi “lambat gemuk”.
Maksudnya, konten blog anda menjadi tidak banyak. Dan blog dengan konten
sedikit berarti jumlah pageview anda sedikit. Sedikitnya konten dapat juga
menyebabkan pengunjung blog sedikit, karena range konten yang dapat diakses
sedikit.
Pilihan
bloggingly? Kualitas Konten atau Konsistensi Update?
Seperti mayoritas blogger, inginnya
sih dua – duanya jalan. Konsisten mengupdate konten dengan konten
berkualitas. Tapi karena hanya boleh memilih satu pilihan, bloggingly memilih
konsistensi update.
mengapa memilih konsistensi update? Karena dalam beberapa hal, manusia memang membutuhkan sedikit “tekanan”. Semua pencapaian terbaik dihasilkan karena ada tekanan. Dan komitmen untuk konsisten mengupdate blog berarti menciptakan tekanan untuk mendorong blog menjadi lebih baik. Tekanan untuk melatih kami agar dapat membuat konten dengan cepat dan kualitas yang terjaga.
mengapa memilih konsistensi update? Karena dalam beberapa hal, manusia memang membutuhkan sedikit “tekanan”. Semua pencapaian terbaik dihasilkan karena ada tekanan. Dan komitmen untuk konsisten mengupdate blog berarti menciptakan tekanan untuk mendorong blog menjadi lebih baik. Tekanan untuk melatih kami agar dapat membuat konten dengan cepat dan kualitas yang terjaga.
memang ada tantangan berat dari
pilihan ini. Dan yang terberat adalah Blogging yang tadinya menyenangkan
terancam berubah menjadi membosankan karena dijadikan rutinitas. Tapi bukan
berarti tidak bisa disiasati kan? Dengan memberikan break rutin dalam jangka
waktu tertentu misalnya.
itu tadi pilihan bloggingly. Bagaimana
dengan anda? Apa pilihan anda? Konsistensi Update atau Kualitas Konten?