Konsistensi Update atau Kualitas Konten?


Pertanyaan menarik untuk anda yang memutuskan untuk “serius dalam blogging” dan berkomitmen “setidaknya update satu post dalam sehari”.
Oke, lupakan sejenak pilihan untuk memilih keduanya. Ketika pertanyaan optional seperti ini diajukan, semua orang selalu menginginkan skenario terbaik dimana mereka dapat melakukan keduanya. Dalam kesempatan kali ini, pilih satu saja, ok?
Pro Konsistensi Update?
Update minimal satu post perhari berarti setidaknya anda harus selalu meluangkan waktu setiap harinya untuk menulis konten, mengoptimasikan konten dengan trik SEO, Men-tagging konten anda, memasukkan kedalam kategori, menyelipkan gambar, dan tentu saja, mengapprove dan menjawab komentar yang masuk. Setiap hari. Sekitar 1 jam perhari.
Kelebihan Konsistensi Update :
Jika konten blog anda bermanfaat untuk pengunjung, pengunjung akan berlangganan RSS anda dan hal ini menciptakan repeat visitor. Pengunjung yang datang berulang – ulang. Dan ini berarti komunitas.
Kekurangan Konsistensi Update :
Tidak mungkin seorang blogger selalu berada dalam kondisi terbaiknya setiap hari. Konten yang ditulis dalam keadaan “memaksa diri untuk menulis karena sudah berkomitmen untuk itu” sering kali mengecewakan. Atau bahkan lebih buruk lagi : Terkesan asal. Yang penting update. Hal ini bisa menjadi bumerang :
  1. pengunjung menghapus feed anda dari RSS readernya karena setiap hari mendapati RSS Readernya dipenuhi oleh konten yang tidak ditulis dengan serius.
  2. Lalu lintas web menjadi semakin “crowded”. Sialnya, dengan konten yang ditulis dalam kondisi kurang prima.
  3. Database anda akan banyak diisi dengan konten yang kurang “nendang” karena ngejar setoran.
  4. Blogging yang tadinya menyenangkan terancam berubah menjadi membosankan karena anda membuatnya menjadi rutinitas. Ini yang Terparah.
Pro Kualitas Konten?
Mengejar kualitas konten berarti anda hanya akan mempublikasikan konten berkualitas yang merupakan tulisan terbaik anda. Poin pentingnya adalah, tulisan terbaik ditulis ketika mood dan kondisi anda sedang baik. Dan masalahnya adalah tidak setiap hari anda berada dalam kondisi dan mood baik yang berarti anda tidak akan mengupdate blog setiap hari.
Anda hanya mengupdate blog ketika anda sedang “good mood” untuk menulis konten berkualitas. Anda tidak akan memaksakan diri anda untuk mempublikasikan konten setiap hari, hanya untuk memastikan RSS reader subscriber anda disapa oleh feed anda.
Kelebihan Kualitas Konten?
Konten yang anda buat ditulis ketika anda memang sedang ingin menulis, yang berarti anda mengeluarkan effort terbaik anda. Dan blogging tidak menjadi membosankan karena anda tidak menjadikan blogging sebagai rutinitas. Anda ngeblog ketika anda memang ingin ngeblog.
Kekurangan Kualitas Konten?
Blog menjadi “lambat gemuk”. Maksudnya, konten blog anda menjadi tidak banyak. Dan blog dengan konten sedikit berarti jumlah pageview anda sedikit. Sedikitnya konten dapat juga menyebabkan pengunjung blog sedikit, karena range konten yang dapat diakses sedikit.
Pilihan bloggingly? Kualitas Konten atau Konsistensi Update?
Seperti mayoritas blogger, inginnya sih dua – duanya jalan. Konsisten mengupdate konten dengan konten berkualitas. Tapi karena hanya boleh memilih satu pilihan, bloggingly memilih konsistensi update.

mengapa memilih konsistensi update?
Karena dalam beberapa hal, manusia memang membutuhkan sedikit “tekanan”. Semua pencapaian terbaik dihasilkan karena ada tekanan. Dan komitmen untuk konsisten mengupdate blog berarti menciptakan tekanan untuk mendorong blog menjadi lebih baik. Tekanan untuk melatih kami agar dapat membuat konten dengan cepat dan kualitas yang terjaga.
memang ada tantangan berat dari pilihan ini. Dan yang terberat adalah Blogging yang tadinya menyenangkan terancam berubah menjadi membosankan karena dijadikan rutinitas. Tapi bukan berarti tidak bisa disiasati kan? Dengan memberikan break rutin dalam jangka waktu tertentu misalnya.
itu tadi pilihan bloggingly. Bagaimana dengan anda? Apa pilihan anda? Konsistensi Update atau Kualitas Konten?